*SATU UNTUK SEMUA*

SILAHKAN AMBIL YANG BAIK dan BERGUNA

Sabtu, 18 Februari 2012

PENGERTIAN SHALAT SUNNAH BESERTA PEMBAGIANNYA.



Shalat sunnah ( shalat nafilah ) adalah shalat tambahan diluar shalat fardhu, bila dikerjakan akan mendapat pahala tetapi bil;a ditinggalkan tidak berdosa.  Shalat sunnah terbagi dua yaitu:
  1. Shalat sunnah yang dilaksanakan secara berjamah. Shalat sunnah jenis ini status hukumnya adalah muakkad, contohnya: shalat idul fitri, idul adha, terawih, istisqa, kusuf dan khusuf.
  2. Shalat sunnah yang dikerjakan secara munfarid ( sendiri-sendiri ). Status hukumnya ada yang muakkad seperti: shalat sunnah rawatib dan tahajud. Ada pula yang status hukumnya sunnah biasa ( ghairu muakkad ) seperti: shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha, shalat witir, dan lain-lain.
MACAM-MACAM SHALAT SUNNAH.
Shalat Dhuha, menurut pengertian bahasa, kata dhuha berarti matahari sedang naik. Jadi shalat dhuha dapat diartikan sebagai shalat sunnah yang dikerjakan pada saat matahari sedang naik. Waktu mengerjakannya ialah semenjak matahari naik kira-kira sepenggalah sampai dengan masuknya waktu DZuhur ( tergelincir matahari ). Shalat dzuha merupakan shalat sunnah yang danjurkan oleh rasulullah saw.
Shalat Gerhana Matahari dan Bulan, shalat gerhana matahari disebut shalat Kusuf sedangkan shalat gerhana bulan disebut shalat sunnah Khusuf. Hukum mengerjakan shalat gerhana adalah sunnah muakkad ( sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan ). Shalat gerhana sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di mesjid atau musalla. Namun shalat gerhana juga boleh dikerjakan secara sendiri-sendiri.
Shalat Istikharah, perkataan istikharah berasal dari bahasa arab yang artinya mohon dipilihkan. Menurut istilah syarak, shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan dengan maksud mohon petunjuk ( hidayah ) Allah dalam menentukan pilihan terbaik diantara dua atau lebih pilihan.
Shalat Hajat, menurut pengertian bahasa, hajat artinya kebutuhan. Menurut istilah syarak shalat hajat adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan dengan maksud mohon kepada Allah agar suatu kebutuhan hidup atau beberapa kebutuhan hidup terpenuhi. Shalat hajat dapat dilaksanakan kapan saja. Siang hari maupun malam hari tetapi waktu yang paling baik adalah malam hari yaitu setelah bangun tidur lewat tengan malam.
Shalat Istisqa, menurut pengertian bahasa shalat istisqa berarti shalat minta hujan. Sedangkan menurut istilah syarak shalat istisqa adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan dengan maksud memohon pertolongan kepada Allah agar segera diturunkan hujan.
Sholat Rawatib; sholat sunah yang mengiringi sholat lima waktu, biasa dilakukan sebelum (qobliyah) dan sesudah (ba'diyah) sholat fardhu sebanyak dua atau empat rakaat
·  Sholat Taubat; dikerjakan sebanyak dua rakaat untuk memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.
·  Sholat Wudhu; dilakukan sesudah mengambil air wudhu, bisa dilaksanakan dua atau empat rakaat.
·  Sholat Tahiyyatul Masjid; disunahkan bila seseorang memasuki mesjid dan dilakukan dua rakaat sebelum duduk, sebagai adab bila memasuki masjid.
·  Sholat Muthlak; tidak ditentukan waktu sholatnya dan jumlah rakaatnya, namun dilarang dilakukan sesudah sholat subuh sampai terbit matahari, sesudah sholat ashar sampai matahari terbenam dan saat siang hari (kecuali hari Jumat).
·  Sholat Safar; dilakukan dua rakaat sebelum dan sesudah bepergian.

Jenis Sholat Sunah Berjamaah:
  1. Sholat Tarawih; yaitu sholat malam pada bulan Ramadhan, dilaksanakan delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat.
  2. Sholat Witir; sholat sunah yang bilangan rakaatnya ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat, biasanya dilaksanakan setelah sholat tahajjud atau tarawih.
  3. Sholat Hari Raya; dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha sebanyak dua rakaat, dilakukan sebelum khutbah.
  4. Sholat Istiqa; sholat untuk memohon hujan pada saat kemarau panjang, dilaksanakan sebanyak dua rakaat.
  5. Sholat Gerhana; dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan sebanyak dua rakaat, bisa dilakukan sendirian namun sebaiknya berjamaah.
Manfaat Sholat Sunah:
  1. Menjadi amalan tambahan kelak di hari kiamat seandainya pada saat melaksanakan sholat lima waktu tidak sempurna.
  2. Mampu meninggikan derajat serta menghapus dosa, kesalahan dan terbukanya pintu sorga bersama Rasulullah SAW.
  3. Menimbulkan rasa cinta dan merupakan wujud syukur kepada Allah SWT dari hamba-Nya.
  4. Mendatangkan berkah, rejeki dan kebaikan saat dikerjakan di rumah, karena menjadikan rumahnya sebagai bagian dari sholatnya.

3 komentar:

  1. Begitu bagus ya manfaat dari shalat sunah, dan terimakasih karena artikel ini sudah menambah Pengetahuan

    BalasHapus
  2. Terimakasih ini sangat bermanfaat, semoga bermanfaat utuk semuanaya

    BalasHapus