Shalat
sunnah ( shalat nafilah ) adalah shalat tambahan diluar shalat fardhu, bila
dikerjakan akan mendapat pahala tetapi bil;a ditinggalkan tidak berdosa.
Shalat sunnah terbagi dua yaitu:
- Shalat sunnah yang dilaksanakan secara berjamah. Shalat sunnah jenis ini status hukumnya adalah muakkad, contohnya: shalat idul fitri, idul adha, terawih, istisqa, kusuf dan khusuf.
- Shalat sunnah yang dikerjakan secara munfarid ( sendiri-sendiri ). Status hukumnya ada yang muakkad seperti: shalat sunnah rawatib dan tahajud. Ada pula yang status hukumnya sunnah biasa ( ghairu muakkad ) seperti: shalat tahiyatul masjid, shalat dhuha, shalat witir, dan lain-lain.
MACAM-MACAM
SHALAT SUNNAH.
Shalat
Dhuha, menurut
pengertian bahasa, kata dhuha berarti matahari sedang naik. Jadi
shalat dhuha dapat diartikan sebagai shalat sunnah yang dikerjakan pada saat
matahari sedang naik. Waktu mengerjakannya ialah semenjak matahari naik
kira-kira sepenggalah sampai dengan masuknya waktu DZuhur ( tergelincir
matahari ). Shalat dzuha merupakan shalat sunnah yang danjurkan oleh rasulullah
saw.
Shalat
Gerhana Matahari dan Bulan, shalat gerhana matahari disebut shalat Kusuf sedangkan
shalat gerhana bulan disebut shalat sunnah Khusuf. Hukum mengerjakan
shalat gerhana adalah sunnah muakkad ( sunnah yang sangat dianjurkan
untuk dikerjakan ). Shalat gerhana sebaiknya dikerjakan secara berjamaah di
mesjid atau musalla. Namun shalat gerhana juga boleh dikerjakan secara
sendiri-sendiri.
Shalat
Istikharah, perkataan
istikharah berasal dari bahasa arab yang artinya mohon dipilihkan.
Menurut istilah syarak, shalat istikharah adalah shalat sunnah dua rakaat yang
dikerjakan dengan maksud mohon petunjuk ( hidayah ) Allah dalam menentukan
pilihan terbaik diantara dua atau lebih pilihan.
Shalat
Hajat, menurut
pengertian bahasa, hajat artinya kebutuhan. Menurut istilah
syarak shalat hajat adalah shalat sunnah dua rakaat yang dikerjakan dengan
maksud mohon kepada Allah agar suatu kebutuhan hidup atau beberapa kebutuhan
hidup terpenuhi. Shalat hajat dapat dilaksanakan kapan saja. Siang hari maupun
malam hari tetapi waktu yang paling baik adalah malam hari yaitu setelah bangun
tidur lewat tengan malam.
Shalat
Istisqa, menurut
pengertian bahasa shalat istisqa berarti shalat minta hujan. Sedangkan
menurut istilah syarak shalat istisqa adalah shalat sunnah dua rakaat
yang dikerjakan dengan maksud memohon pertolongan kepada Allah agar segera
diturunkan hujan.
Sholat Rawatib; sholat sunah yang mengiringi sholat
lima waktu, biasa dilakukan sebelum (qobliyah) dan sesudah (ba'diyah) sholat
fardhu sebanyak dua atau empat rakaat
· Sholat Taubat;
dikerjakan sebanyak dua rakaat untuk memohon ampun atas segala dosa dan
kesalahan yang telah dilakukan.
· Sholat Wudhu;
dilakukan sesudah mengambil air wudhu, bisa dilaksanakan dua atau empat rakaat.
· Sholat
Tahiyyatul Masjid; disunahkan bila seseorang memasuki mesjid dan
dilakukan dua rakaat sebelum duduk, sebagai adab bila memasuki masjid.
· Sholat Muthlak;
tidak ditentukan waktu sholatnya dan jumlah rakaatnya, namun dilarang dilakukan
sesudah sholat subuh sampai terbit matahari, sesudah sholat ashar sampai
matahari terbenam dan saat siang hari (kecuali hari Jumat).
· Sholat Safar;
dilakukan dua rakaat sebelum dan sesudah bepergian.
Jenis Sholat Sunah
Berjamaah:
- Sholat Tarawih; yaitu sholat malam pada bulan Ramadhan, dilaksanakan delapan rakaat ditambah witir tiga rakaat.
- Sholat Witir; sholat sunah yang bilangan rakaatnya ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal sebelas rakaat, biasanya dilaksanakan setelah sholat tahajjud atau tarawih.
- Sholat Hari Raya; dilaksanakan pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha sebanyak dua rakaat, dilakukan sebelum khutbah.
- Sholat Istiqa; sholat untuk memohon hujan pada saat kemarau panjang, dilaksanakan sebanyak dua rakaat.
- Sholat Gerhana; dilakukan saat terjadi gerhana matahari atau bulan sebanyak dua rakaat, bisa dilakukan sendirian namun sebaiknya berjamaah.
Manfaat Sholat Sunah:
- Menjadi amalan tambahan kelak di hari kiamat seandainya pada saat melaksanakan sholat lima waktu tidak sempurna.
- Mampu meninggikan derajat serta menghapus dosa, kesalahan dan terbukanya pintu sorga bersama Rasulullah SAW.
- Menimbulkan rasa cinta dan merupakan wujud syukur kepada Allah SWT dari hamba-Nya.
- Mendatangkan berkah, rejeki dan kebaikan saat dikerjakan di rumah, karena menjadikan rumahnya sebagai bagian dari sholatnya.
Begitu bagus ya manfaat dari shalat sunah, dan terimakasih karena artikel ini sudah menambah Pengetahuan
BalasHapusTerimakasih ini sangat bermanfaat, semoga bermanfaat utuk semuanaya
BalasHapusSYUKRON
BalasHapus